Posts

Showing posts from March, 2020

Fenomena Kolam Cendol

Image
Memelihara ikan koi adalah sebuah kegiatan atau hobi yang sangat mengasyikkan. Berbagai jenis pola dan warna yang ada pada koi membuat para pemelihara koi ingin memilikinya. Namun yang seringkali tak disadari atau kadang dipaksakan adalah ketika jumlah koi yang dipelihara  bertambah banyak dan melebihi kapasitas kolam dan jadilah kolam cendol. Fenomena Kolam Cendol Jika sebuah kolam koi terlalu padat penghuninya (over populated) maka kondisi seperti akan tampak seperti  kolam cendol. Kolam cendol hanyalah sekadar istilah untuk menyebut kondisi kolam yang terlalu padat jumlah penghuninya. Fenomena kolam cendol seringkali ditemui pada kolam minimalis atau kolam yang berukuran dibawah 6 Ton. Meski demikian, ada pula pehobi yang memang sengaja memelihara koi dengan jumlah yang sangat banyak atau tak peduli dengan padatnya ikan koi yang ada di dalam kolam miliknya. Hal ini tentu terserah saja sesuai dengan keinginannya sendiri namun yang perlu di ketahui adalah dampak yang bisa saja terjadi

Corona Virus (COVID-19) VS Koi Herpes Virus (KHV)

Image
Di tengah wabah penyakit akibat serangan virus corona di seluruh penjuru dunia sekarang ini, mengingatkan saya pada Koi Herpes Virus (KHV) Jika Corona Virus dengan varian terbaru COVID-19 telah menyerang ratusan ribu manusia dan menimbulkan ribuan korban meninggal dunia, maka serangan vitus KHV juga tak kalah mengerikan. Ketika pertamakali menyerang ikan Koi di Israel pada akhir 1996,  KHV sangat cepat menyebar ke berbagai negara antara lain Amerika Serikat dan beberapa Negara Eropa diantaranya Inggris, Denmark, Belanda. Kemudian KHV menyerang ikan mas konsumsi dan koi  pada tahun 2002 di Indonesia, setelah itu pada awal tahun 2003 di Taiwan dan terakhir di Jepang akhir tahun 2003. Kisah selengkapnya tentang Virus KHV bisa dibaca pada artikel ini : Koi Herpes Virus (KHV), Pembunuh Koi No. 1 Wabah KHV yang menyerang ikan koi adalah sebuah tragedi paling mengerikan sepanjang sejarah perkoian . Betapa tidak, ratusan ribu bahkan jutaan ekor ikan koi diseluruh dunia mati masal dalam tempo

Cara Memilih Ikan Koi Berukuran Besar (Koi Jumbo)

Image
Koi Jumbo adalah sebutan untuk ikan koi yang berukuran besar atau panjang badan koi di atas 60 cm. Koi Jumbo yang berkualitas (apalagi koi import) harganya tentu lebih tinggi dari koi dengan ukuran kecil. Bahkan harga untuk koi Jumbo import bisa mencapai ratusan juta rupiah per ekor. Struktur Badan koi Tips Membeli Koi Jumbo Oleh karena koi jumbo ini harganya tidak murah, maka jika anda ingin membeli dan memeliharanya, tentu perlu mempertimbangkan hal-hal berikut ini :

Koi Hikarimoyo Mono - Karakter Pola dan Warna

Image
KOI HIKARIMOYO – MONO Koi Hikarimoyo mono adalah salah satu jenis ikan koi yang terdiri dari hasil kawin-silang antara Ogon dengan Koi lain kecuali Utsuri.  ‘ Hikari’ dalam bahasa Jepang berarti ‘berkilau’ atau ‘mengkilat’. Ciri-ciri Koi di dalam varitas ini adalah memiliki warna metalik. Yamabuki Hariwake Hariwake Doitsu Hariwake Matsuba Kikusui Yamatonishiki Pertama kali dibudidayakan oleh Seikichi Hoshino dari Takezawa pada tahun 1965. Yamatonishiki memiliki warna dasar putih metalik dengan pola Taisho Sanke. hikarimoyo Kinsui, Ginsui Koi dengan pola Shusui, namun metalik. Jika lebih banyak warna merah (hi) disebut ‘Kinsui’, sedangkan jika terdapat sedikit Hi, maka diberi nama ‘Ginsui’. Kujyaku Ogon Koi yang termasuk varitas Hikarimono ini memiliki pola Goshiki, pertama kali diternakkan oleh Toshio Hirasawa dari Minami Nigoro pada tahun 1960. Kujyaku yang mempunyai warna merah diberi nama ‘Beni Kujyaku’ dan yang dari keluarga Doitsu dinamakan ‘Kujyaku Doitsu’. Kujyaku Beni Kujyaku

Koi Hikarimono Ogon - Sejarah, Karakter Pola dan Warna

Image
HIKARIMONO – OGON Salah satu jenis ikan koi dengan warna berkilau keemasan termasuk jenis Hikarimuji atau Hikarimono yang populer dengan Ogon. Dari namanya, ‘ Hikari ’ dalam bahasa Jepang berarti ‘berkilau’ atau seperti memantulkan cahaya dan ‘Muji’ yang berarti polos. Kemudian banyak pula yang menyebutnya sebagai Koi metalik (metalics Koi) Awal Mula Konon pada sekitar tahun 1921, di sebuah sungai di Takezawa (Prefektur Yamakoshi) Jepang, telah ditemukan Koi dengan garis kemilau keemasan pada punggungnya. Koi tersebut selanjutnya secara intensif dibudidayakan oleh Sawata Aoki bersama anak laki-lakinya Hideyoshi pada tahun 1946. Koi yang terbaik warna metaliknya kemudian dipilih menjadi induk untuk memperoleh Koi metalik yang lebih baik. Kala itu, tidaklah mudah untuk memperoleh Koi metalik yang merata pada seluruh tubuhnya. Sawata Aoki dan anaknya dengan tekun mengembang-biakkan Koi ini dan setelah sampai pada generasi ke-4, mereka baru mendapatkan ‘ Kin Kabuto ’. ‘Kin’ artinya ‘emas’

Koi Koromo - Karakter Pola dan Warna

Image
KOI KOROMO Koromo adalah hasil perkawinan campuran (hibrida) antara Asagi dan Kohaku. Jenis ikan koi ini masih termasuk di dalam keluarga Sanshoku (Koi dengan 3 warna). Dalam bahasa Jepang, ‘Koromo’ artinya adalah ‘berjubah’, ‘berpakaian’ atau ‘terselubung’. Koromo adalah Koi non metalik dengan tipe pola yang sangat mirip dengan Kohaku, Sanke atau Showa. Warna Komposisi warna yang ada pada Koromo antara lain biru, keunguan, ungu tua atau hitam. Koi Koromo dengan warna ungu tua, yang mirip dengan warna buah anggur disebut Budo Goromo. Untuk mengapresiasi berbagai warna Koromo, lebih erat kaitannya dengan Koi induk yang digunakan untuk membiakkannya. Sebagai contoh, seekor Ai Goromo, merupakan hasil kawin silang antara Kohaku dan Asagi. Sketsa sisik warna biru pada Asagi akan tampak berada di dalam pola warna merah milik Kohaku. Demikian juga untuk keturunan dari Sanke maupun Showa. Pola Oleh karena Koromo adalah Koi hasil kawin silang, maka baik pola maupun warna di punggung, tentu aka

Koi Bekko - Sejarah, Karakter Pola dan Warna

Image
Bekko Koi Bekko sesungguhnya masih termasuk kerabat dekat Taisho Sanke, dengan alternatif warna dasar putih, merah atau kuning. Sedangkan di punggungnya terdapat pola warna hitam. Jenis ikan koi Bekko mudah ditemukan pada hasil pemijahan Koi Sanke Pola khas pada Bekko adalah berupa bercak-bercak bitam pada punggungnya yang sepintas seperti jejak tapak kaki, atau susunan batu  sebagai pijakan kaki ( stepping stone ) . Bekko agak mirip dengan Utsuri, sehingga hal ini kadang menimbulkan kerancuan bagi pemula, namun sesungguhnya ada hal tertentu yang membedakannya. Koi Bekko VS  Koi Utsuri Perbedaan mendasar antara Bekko dan Utsuri adalah sebagai berikut : • Pada Shiro Utsuri (Shiro artinya putih) memiliki pola warna hitam di bagian kepala. Bentuk pola warna hitam (sumi marking) cukup dominan dan tampak membelah pada bagian kepala atau kombinasi antara pola warna hitam di hidung yang membentuk huruf Y (Y Shaped). Sedangkan di bagian kepala Shiro Bekko tampak bersih atau sama sekali tidak

Koi Asagi dan Shusui - Informasi Lengkap

Image
Koi Asagi dan Shusui Koi Asagi dan Shusui berada di dalam satu kategori, meskipun jenis ikan koi ini keduanya memiliki karakter berbeda terutama keberadaan sisiknya. Pada Asagi, terdapat sisik berwarna biru dan kebiruan yang meliputi seluruh punggungnya sedangkan pada Shusui hanya memiliki sebaris sisik yang berjajar rapi di punggung bagian atas. Di dalam berbagai acara kontes koi (koi show), biasanya koi Asagi dan Shusui dimasukkan ke dalam kategori atau kelas yang sama. Koi ASAGI Asagi memiliki perpaduan warna biru dan merah yang sangat indah. Awal mula ditemukannya Asagi berasal dari induk ikan kerper hitam atau yang dikenal dengan Magoi pada sekitar 200 tahun yang lalu di Jepang. Ciri-ciri Asagi dapat ditengarai yaitu pada bagian punggungnya terdapat susunan sisik yang menyerupai jala atau mata jaring yang berwarna biru atau kebiruan. Asagi Kualitas Asagi ditentukan oleh beberapa hal berikut : 1. Bagian Kepala Ini adalah hal terpenting yang harus dipertimbangkan dalam memilih Asa

Koi Showa Sanshoku - Informasi Lengkap

Image
Definisi dan Sejarah Koi Showa Salah satu jenis ikan Koi yang memiliki pola warna merah dan putih dengan warna dasar hitam dikenal dengan “Showa Sanshoku”. Pada tahun 1927, Showa Sanshoku pertama kali dibudidayakan oleh seorang petani Koi di Jepang Jukishi Hoshino , yaitu dengan menggunakan pasangan Induk Ki Utsuri dan Kohaku . Awalnya Showa Sanshoku, berwarna coklat kekuning-kuningan, kemudian dikembangkan oleh Tomiji Kobayashi dan berhasil memproduksi Showa dengan warna merah (Hi) yang lebih pekat dengan menggunakan induk Yagozaemon Kohaku, yang kemudian terkenal sebagai yang terbaik. Showa Sanshoku Showa Sanshoku atau yang popular dengan sebutan singkat Showa ini, adalah salah satu varitas Koi yang sangat digemari oleh para pecinta Koi di seluruh dunia. Dari namanya ‘Sanshoku’, yaitu ‘San’ yang berarti ‘tiga’ dan ‘Shoku’ artinya ‘warna’, maka varitas Showa ini cukup mudah dikenali. Showa yang bagus menurut para pakar atau yang telah berpengalaman dalam mengapresiasi Koi, bolehlah