Koi Hikarimono Ogon - Sejarah, Karakter Pola dan Warna
HIKARIMONO – OGON
Salah satu jenis ikan koi dengan warna berkilau keemasan termasuk jenis Hikarimuji atau Hikarimono yang populer dengan Ogon. Dari namanya, ‘Hikari’ dalam bahasa Jepang berarti ‘berkilau’ atau seperti memantulkan cahaya dan ‘Muji’ yang berarti polos. Kemudian banyak pula yang menyebutnya sebagai Koi metalik (metalics Koi)
Awal Mula
Konon pada sekitar tahun 1921, di sebuah sungai di Takezawa (Prefektur Yamakoshi) Jepang, telah ditemukan Koi dengan garis kemilau keemasan pada punggungnya. Koi tersebut selanjutnya secara intensif dibudidayakan oleh Sawata Aoki bersama anak laki-lakinya Hideyoshi pada tahun 1946. Koi yang terbaik warna metaliknya kemudian dipilih menjadi induk untuk memperoleh Koi metalik yang lebih baik.
Kala itu, tidaklah mudah untuk memperoleh Koi metalik yang merata pada seluruh tubuhnya. Sawata Aoki dan anaknya dengan tekun mengembang-biakkan Koi ini dan setelah sampai pada generasi ke-4, mereka baru mendapatkan ‘Kin Kabuto’. ‘Kin’ artinya ‘emas’ dan ‘Kabuto’ artinya ‘topi’ atau ‘helm’. Jadi Kin Kabuto adalah Koi yang berwarna keemasan, namun bagian kepalanya terdapat bercak pola menyerupai topi. Kin Kabuto inilah yang dikenal sebagai asal muasal Koi metalik yang ada sekarang ini.
Selain Kin Kabuto (berwarna keemasan), juga diperoleh Gin Kabuto (berwarna keperakan) dan Sakin (berwarna seperti serbuk emas). Ketiganya terus dibudidayakan dengan mengawinkannya dengan Koi betina Shiro Fuji yaitu Koi polos berwarna putih bersih seperti gunung Fuji yang tertutup salju.
Dari persilangan ini kemudian lahirlah varitas Koi dengan warna keemasan disekujur tubuhnya. Ogon dikenal sebagai awal dari berbagai jenis Koi yang tergabung di dalam varitas Hikarimono.
Jenis Koi Ogon
Beberapa jenis Koi metalik yang termasuk dalam varitas Ogon :
1. Nezumi Ogon (Nezu Ogon)
Nezumi artinya ‘tikus’, jadi Nezumi Ogon adalah Koi metalik yang berwarna putih agak abu-abu seperti warna tikus putih. Nezu Ogon adalah sebutan pendek untuk Nezumi Ogon.
2. Platinum Ogon
Pada tahun 1963, Tadao Yoshioka di kota Uozu Jepang, memperoleh Koi dengan warna keperakan setelah menyilangkan Ki-goi dengan Nezu Ogon, yang sekarang popular dengan Platinum Ogon atau Puracina.
3. Yamabuki Ogon
‘Yamabuki’ diambil dari nama sejenis bunga mawar kuning yang berada di pegunungan Jepang. Koi Yamabuki Ogon, pertama kali diternakkan oleh Masaoka pada tahun 1957, yaitu dari persilangan antara Ki-goi dan Ogon. Hasilnya adalah Koi dengan warna emas murni.
4. Kin Matsuba dan Gin Matsuba
Pada tahun 1960, Eizaburo Mano memperoleh Kin Matsuba yaitu dengan menyilangkan Koi Matsuba dengan Ogon. Sedangkan Gin Matsuba adalah Matsuba dengan warna dasar keperakan (Platinum).
5.Doitsu Ogon
Yaitu Koi Ogon yang hanya memiliki sisik yang membentuk garis lurus di bagian atas punggungnya, antara lain :
Cara Menilai Koi Metalik (Ogon)
• Pada bagian kepala sebaiknya bersih/mulus tanpa ada bercak atau pola warna apapun.
• Sisiknya berkilau keemasan atau keperakan. Semakin rata warna keemasan/ keperakan pada seluruh tubuh hingga ke bagian dada atau perut, maka semakin baik kualitasnya.
• Pada bagian sirip dada tampak mengkilat dan cemerlang.
• Bentuk tubuhnya yang bulat dan panjang
• Pada suhu air yang meningkat, maka warna Koi Ogon biasanya menjadi agak gelap. Jika baik kualitasnya, maka meski suhu air meningkat, maka warnanya tetap stabil.
• Khusus untuk jenis Doitsu Ogon, memiliki sisik atas yang membentuk garis lurus yang rapi dan tidak tumpang tindih.
Demikianlah ulasan tentang varitas koi Hikarimono – Ogon, semoga bermanfaat
Comments
Post a Comment