Koi Hikarimoyo Mono - Karakter Pola dan Warna
KOI HIKARIMOYO – MONO
Koi Hikarimoyo mono adalah salah satu jenis ikan koi yang terdiri dari hasil kawin-silang antara Ogon dengan Koi lain kecuali Utsuri. ‘Hikari’ dalam bahasa Jepang berarti ‘berkilau’ atau ‘mengkilat’. Ciri-ciri Koi di dalam varitas ini adalah memiliki warna metalik.
Yamatonishiki
Pertama kali dibudidayakan oleh Seikichi Hoshino dari Takezawa pada tahun 1965. Yamatonishiki memiliki warna dasar putih metalik dengan pola Taisho Sanke.
Kinsui, Ginsui
Koi dengan pola Shusui, namun metalik. Jika lebih banyak warna merah (hi) disebut ‘Kinsui’, sedangkan jika terdapat sedikit Hi, maka diberi nama ‘Ginsui’.
Kujyaku Ogon
Koi yang termasuk varitas Hikarimono ini memiliki pola Goshiki, pertama kali diternakkan oleh Toshio Hirasawa dari Minami Nigoro pada tahun 1960. Kujyaku yang mempunyai warna merah diberi nama ‘Beni Kujyaku’ dan yang dari keluarga Doitsu dinamakan ‘Kujyaku Doitsu’.
Kinsui dan Kujyaku Doitsu sangat mirip, terutama kombinasi warnanya, namun yang membedakan adalah bentuk pola hi. Pola Hi pada Kinsui menyerupai Shusui, sedangkan pola Hi pada Kujyaku Doitsu menyerupai Kujyaku.
Hikari Utsuri VS Hikari Moyo
Ikan Koi di dalam kelompok ini menampilkan lebih dari satu warna dan akan memiliki pola atau tanda, semuanya dikombinasikan dengan dasar logam (ogon).
Sekarang kita akan mempelajari dua kelas Hikari lainnya dari koi, Hikari Utsuri dan Hikari Moyo. Koi dalam kelompok ini menampilkan lebih dari satu warna dan akan memiliki pola atau tanda, semuanya dikombinasikan dengan dasar logam.
Fakta bahwa mereka memiliki kulit yang berkilau dan metalik harus dipahami, karena klasifikasi mereka dimulai dengan kata ‘hikari’ dalam bahasa Jepang berarti ‘bersinar’.
Hikari Utsuri
Hikari Utsuri adalah koi multiwarna, berkulit metalik yang merupakan garis keturunan Utsuri. Mereka umumnya bersisik penuh, tetapi dapat ditemukan dalam tipe Doitsu, serta sirip panjang (kupu-kupu).
Mereka akan memiliki pola pita tebal yang sebanding dengan pola tradisional Utsuri dan Showa. Pada dasarnya Anda akan melihat karakter Showa dan Utsuri dalam grup ini, karena memang berada di dalam garis keturunan Utsuri, satu warna selalu hitam, atau sumi.
Jadi Anda mungkin menemukannya dalam beberapa kombinasi warna, seperti hitam dan putih, hitam dan merah atau hitam dan kuning. Jika itu adalah ikan tiga warna, Anda akan melihat hitam, merah dan putih.
Gin Shiro Utsuri: metalik Shiro Utsuri, dua warna (hitam dan putih)
Kin Ki Utsuri: metalik Ki Utsuri, dua warna (hitam dan kuning)
Kin Hi Utsuri: metalik Hi Utsuri, dua warna (hitam dan merah)
Kin Showa: Showa metalik, tiga warna (hitam, merah dan putih)
Sama seperti di kelas Hikari Muji, warna pada varietas Hikari Utsuri seringkali terdistorsi oleh kilau kilau pada kulit koi. Kilau indah yang sangat diinginkan cenderung mengubah beberapa pigmen, membuatnya tampak agak pudar atau tercoreng.
Sumi sering tersebar dan tampak seperti abu-abu berasap atau seperti bayangan daripada hitam pekat yang biasa kita lihat pada koi. Pigmen kuning akan berubah warna menjadi emas, dan putih diubah menjadi platinum.
Begitu pula, warna merah, atau beni, bisa menjadi rona oranye kecoklatan atau tampak berpendar jika kilau sangat kuat. Jarang ada pigmen yang muncul sebagai bayangan normal di atas dasar logam berat. Namun, spesimen luar biasa dengan warna yang dalam dan terdefinisi dengan baik dapat ditemukan.
Pola koi Hikari Utsuri umumnya paralel dengan pola tradisional Utsuri dan Showa – pita tebal atau bercak warna. Idealnya, pita harus ditempatkan secara merata di sepanjang tubuh dari hidung ke ekor. Bercak-bercak besar warnanya sering kali terhubung satu sama lain dan membungkus ikan sampai ke perut. Pola seperti balok yang substansial sangat mengesankan pada kulit metalik yang berkilau.
Dalam bahasa Jepang, kata ‘utsuri’ berarti ‘refleksi’. Refleksi mengacu pada pembentukan pola, atau cara dua warna bergantian meniru papan catur, masing-masing warna berlawanan dengan warna sebelumnya. Pola Hikari Utsuri dinilai dengan prinsip yang sama dengan pola non-logam, dengan keseimbangan menjadi sangat penting.
Aspek lain dari varietas Hikari Utsuri adalah munculnya sumi pada sirip, meskipun tidak semua ikan menunjukkan sifat ini. Yang paling menonjol adalah motoguro, atau sumi yang terletak di pangkal sirip dada.
Beberapa varietas di kelas Hikari Utsuri akan memiliki garis-garis sumi di sirip dada daripada sepetak sumi pada sendi dada. Varietas Hikari Utsuri juga diproduksi dengan sirip kupu-kupu yang panjang.
Untuk mengidentifikasi koi Anda dengan benar di kelas Hikari Utsuri, pastikan ia memiliki kulit metalik, beberapa warna (satu hitam) dan sebuah pola. Polanya akan ditampilkan sebagai pita warna penghubung besar yang membungkus tubuh, dan mungkin pigmen hitam akan terlihat pada siripnya.
Terakhir, Hikarimoyo adalah koi multiwarna, berkulit metalik yang menampilkan pola, meskipun bukan dari garis keturunan Utsuri.
Nama varitas diawali dengan kata Hikari, sehingga koi di kelas ini juga akan memiliki kulit metalik yang indah dan berwarna-warni. Masing-masing memiliki dua warna atau lebih, dan setiap koi memiliki pola. Kata ‘moyo’ berarti ‘pola’, ‘desain’ atau ‘penandaan’. Namun, tidak ada pola papan catur di kelas ini, karena koi ini bukan keturunan Utsuri.
Setiap koi di kelas Hikari Moyo memiliki dasar platinum yang cerah dan metalik
Demikianlah informasi tentang varitas koi Hikarimoyo Mono, semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment