Begini Cara Menghitung Jumlah Bioball Untuk Kolam Koi
Banyak sekali para pemelihara ikan Koi yang menggunakan bioball sebagai media filter. Namun tak banyak yang mengetahui bagaimana cara menghitung jumlah bioball untuk kolam koi yang sesuai dengan kapasitas ruang filter yang ada. Mereka bisa menempatkan sekian butir bioball pada ruang filternya, yang hanya berdasarkan perkiraan saja.
Sebagaimana fungsinya, bioball adalah sebagai rumah bakteri nitrifikasi. Jika dalam suatu kolam membutuhkan jumlah bakteri nitrifikasi yang cukup banyak, sementara di ruang filter tidak menyediakan tempat untuk berkembang-biak bakteri, maka tentu saja hal ini tak bisa memaksimalkan fungsi filter biologi yang ada.
Oleh sebab itu, perhitungan jumlah bioball yang digunakan sebagai media filter sangat penting untuk diketahui dalam rangka memaksimalkan fungsi filter biologi.
Artikel ini akan menjelaskan bagaimana cara menghitung jumlah bioball untuk kolam koi, namun sebelumnya perlu diperkirakan seberapa banyak ammonia yang dihasilkan sebagai dampak pemerian pakan koi.
Beberapa komponen parameter penting yang terkait dengan hal ini adalah sebagai berikut :
Parameter Terkait
1. Berat pakan
Idealnya, memberi pakan pada Koi adalah dengan berat pakan sekitar 1-2 % dari berat tubuh Koi per hari. Hindari pemberian pakan yang berlebihan (over feeding) sebab memberi pakan terlalu banyak secara sekaligus percuma saja karena akan terbuang sia-sia dan justru akan menambah beban kerja filter kolam anda.
Kemudian cara menghitung berapa jumlah (berat) pakan harian yang dibutuhkan oleh koi yaitu dengan memperkirakan berat semua Koi yang ada kemudian dikalikan 2 %.
Agar lebih mudah, gunakan tabel berikut ini utuk membantu anda menghitung berat semua koi yang ada di kolam :
Informasi selengkapnya bisa dibaca pada artikel cara menghitung jumlah pakan koi
2. Kadar Protein
Semua jenis pelet (tergantung merk) tentu memiliki komposisi nutrisi tersendiri yang berbeda satu dengan yang lainnya. Tapi biasanya, komposisi pakan tertera pada bungkus pakan tersebut. Yang perlu diperhatikan adalah kadar protein yang terkandung pada pelet (biasanya dalam %).
Mengapa demikian?
Sebab kandungan protein yang ada di dalam pelet akan berpotensi menghasilkan zat ammonia yang keluar bersama kotoran koi. Biasanya, untuk pakan hi gro (untuk mempercepat pertumbuhan), kadar proteinnya cukup tinggi, rata-rata diatas 40%. Dengan demikian, semakin tinggi kadar protein pada pelet, maka makin besar pula zat ammonia yang akan dihasilkan.
3. Kadar Nitrogen
Karena adanya proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh Koi, yang mana senyawa protein dari pakan akan diproses menjadi Nitrogen (N). Jumlah Nitrogen yang dihasilkannya adalah sebesar 16% dari jumlah protein yang ada.
Nitrogen sejumlah 16% tersebut kemudian terbuang sebesar 61 % selama proses metabolisme dengan rincian : 6 % tidak terproses, dan 55 % terbuang bersama keluarnya feses (kotoran koi). Sementara itu, setiap gr Nitrogen yang terbuang, akan menghasilkan 1,2 gr ammonia yang dapat mencemari air kolam.
Rumus dan Perhitungan
Sebagai contoh kasus misalnya saja dalam pemberian pakan 200 gr per hari, maka jumlah ammonia yang dihasilkan adalah 7,5 gr sebagaimana yang dihitung dengan rumus berikut ini :
Aplikasi Rumus
Anda bisa saja menghitung sendiri dengan rumus diatas secara manual, namun jika tak mau repot, gunakan aplikasi berikut untuk menghitung berapa jumlah bio ball untuk media filter kolam anda.
Note:
Rumus ini hanya sebatas untuk membantu anda dalam memperkirakan jumlah bioball yang diperlukan atau bisa juga untuk mengecek, apakah jumlah bioball yang anda miliki sekarang sudah cukup memadai.
Informasi selengkapnya tentang bioball dapat dibaca pada artikel berikut ini :
Demikianlah cara menghitung jumlah bioball untuk kolam koi, bermanfaat.
Salam gilakoi,
Doni Bastian
Comments
Post a Comment