Ammonia - Begini Cara Menurunkan Kadar Ammonia di Kolam Koi

ammonia

Tentang Ammonia

Ammonia adalah zat beracun jika dibiarkan terakumulasi dalam sistem produksi ikan koi. Ketika ammonia mengakumulasi kadar racun, Koi tidak dapat mengekstrak energi dari pakan secara efisien. Jika konsentrasi amonia menjadi cukup tinggi, maka Koi akan menjadi lesu, stress  dan akhirnya jatuh koma dan mati.

Dalam kolam Koi yang dikelola dengan baik, amonia jarang terakumulasi menjadi konsentrasi yang tinggi dan mematikan. Namun, amonia dapat menimbulkan efek lain seperti berkurangnya tingkat pertumbuhan koi, konversi pakan yang buruk dan mengurangi resistensi penyakit.

Efek pH dan suhu pada efek beracun (toksisitas) Amonia

Ammonia  yang ada dalam air terutama dipengaruhi oleh pH. Amonia yang tidak dapat terionisasi akan berubah bentuk menjadi beracun dan sangat mendominasi ketika terjadi pH tinggi.

Ammonia
Gambar 1

 

Ion amonium relatif tidak beracun dan mendominasi ketika pH rendah. Secara umum, jika kurang dari 10% kadar ammonia, maka tidak beracun ketika pH kurang dari 8,0. Namun, proporsi ini meningkat secara signifikan ketika pH dan suhu meningkat (Gambar 1).

Di dalam kolam koi, pH berfluktuasi terhadap fotosintesis (yang meningkatkan pH) dan respirasi (yang mengurangi pH) organisme yang ada di kolam.

Gambar 2

 

Oleh karena itu, bentuk beracun amonia mendominasi selama  sore hari (Gambar 2) dan amonium mendominasi dari sebelum matahari terbit hingga pagi hari.

Kesetimbangan antara NH3 dan NH4 + juga dipengaruhi oleh suhu. Pada pH tertentu, lebih banyak amonia beracun hadir dalam air hangat daripada di air dingin.

Dinamika ammonia di kolam Koi

Pengukuran konsentrasi ammonia yang larut di dalam air kolam banyak variabelnya. Pengukuran yang dilakukan untuk variable tertentu tidak memberikan gambaran yang cukup perihal pengaruhi konsentrasi ammonia. Hubungan di antara proses-proses ini cukup rumit, namun yang terpenting adalah bahwa hasil pengukuran akan berubah secara diferensial sepanjang tahun.

Sumber Ammonia

Darimanakah datangnya zat Ammonia yang beracun itu? Sumber utama Ammonia yang ada di kolam koi adalah dari ekskresi Koi.  Koi mengeluarkan ammonia secara langsung terkait dengan tingkat pemberian pakan dan kandungan protein dalam pakan. Protein diserap dan dipecah dalam tubuh koi dan beberapa zat nitrogen digunakan untuk membentuk otot, sebagian digunakan untuk energi, dan sisanya diekskresikan melalui insang sebagai ammonia. Dengan demikian, protein dalam pakan adalah sumber utama dari tingkat ammonia di dalam kolam koi.

Selain itu, sumber utama lainnya adalah difusi dari sedimen. Sejumlah besar bahan organik diproduksi oleh alga dan tanaman air lainnya atau ditambahkan ke kolam sebagai pakan. Kotoran hasil ekskresi dan alga mati yang mengendap di dasar kolam, yang akhirnya mereka membusuk adalah merupakan sumber ammonia. Dekomposisi bahan organik lainnya juga menghasilkan amonia, yang berdifusi dari sedimen ke dalam air.

Penyerapan Ammonia

Ada dua proses utama yang mengakibatkan hilangnya atau transformasi ammonia. Yang pertama adalah penyerapan amonia oleh algae dan tanaman air. Tanaman air menggunakan nitrogen sebagai nutrisi untuk pertumbuhan dan mengikat nitrogen dalam bentuk organik. Fotosintesis yang meningkatkan pertumbuhan algae secara keseluruhan akan meningkatkan penyerapan amonia. Faktor-faktor yang diperlukan antara lain termasuk cahaya yang cukup, suhu yang hangat, suplai nutrisi yang melimpah, dan kepadatan algae.

Yang kedua, proses penting lainnya dari transformasi amonia di kolam koi adalah proses “nitrifikasi.” Bakteri mengoksidasi amonia dalam proses dua langkah, pertama ke nitrit (NO2-) dan kemudian menjadi nitrat (NO3-). Faktor utama yang mempengaruhi tingkat nitrifikasi adalah konsentrasi amonia, suhu dan konsentrasi oksigen terlarut.

Beberapa cara untuk mengendalikan ammonia

Pada suatu ketika konsentrasi amonia menjadi cukup tinggi dan dapat menimbulkan masalah. Langkah  apa yang bisa diambil jika hal ini terjadi?  Secara teoritis, ada beberapa cara untuk mengurangi konsentrasi ammonia sebagai berikut :

Berhenti memberi makan atau mengurangi tingkat pemberian makan

Sumber utama dari hampir semua ammonia yang larut di kolam Koi adalah protein dalam pakan. Ketika terjadi dimetabolisme protein, amonia diproduksi di dalam tubuh Koi dan dikeluarkan melalui insang. Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa kadar amonia di kolam dapat dikendalikan dengan mengatur tingkat pemberian pakan atau tingkat protein pakan. Hal ini perlu dilakukan dengan cara yang tepat, baik  dalam jangka pendek (hari) atau jangka panjang (minggu atau bulan).

Dalam jangka pendek, pengurangan tajam dalam tingkat pemberian pakan memiliki sedikit efek langsung pada konsentrasi amonia. Alasannya didasarkan pada pergerakan kompleks sejumlah besar nitrogen dari salah satu dari banyak komponen ekosistem. Pada intinya, mencoba untuk mengurangi tingkat amonia dengan mengurangi jumlah pakan ibarat mencoba menghentikan kereta api yang berjalan dengan kecepatan tinggi. Maksudnya adalah itu bisa dilakukan tetapi membutuhkan waktu yang lama.

Untuk  mengurangi risiko dalam jangka panjang yaitu dengan menyesuaikan tingkat pemberian pakan dan tingkat protein pakan.  Jangan terlalu banyak memberi pakan untuk Koi dan batasi jumlah pakan sesuai  jumlah yang cukup untuk dikonsumsi koi.

Dengan memberi pakan secukupnya (konservatif), maka potensi amonia yang tinggi di kolam dan risiko yang terkait dapat diminimalisir.

https://gilakoi.com/koi-keeping/pakan-dan-obat-obatan/2020/03/13/makanan-ikan-koi-informasi-lengkap.html

Meningkatkan Aerasi

Bentuk beracun amonia (NH3) adalah berupa gas yang terlarut dalam air, sehingga salah satu cara untuk menyingkirkan amonia adalah dengan mempercepat difusi gas amonia dari air kolam ke udara.

Kurangi kedalaman kolam

Pertumbuhan algae  di kolam Koi dibatasi oleh ketersediaan cahaya. Apa pun yang meningkatkan cahaya, juga meningkatkan penyerapan amonia. Secara teoritis, ganggang (algae) yang padat berkembang di kolam dangkal akan menghilangkan amonia secara lebih efektif daripada di kolam yang lebih dalam.

Kolam Koi yang dalam

Kolam yang lebih dalam mengandung lebih banyak air daripada kolam yang lebih dangkal. Oleh karena itu, pada tingkat pemberian pakan tertentu, kolam yang lebih dalam akan memiliki konsentrasi amonia yang lebih rendah karena ada lebih banyak air untuk mengencerkan amonia yang diekskresikan oleh ikan.

Namun pada kenyataannya, kolam yang lebih dalam biasanya tidak memiliki cukup air untuk mencairkan amonia secara signifikan, jika dibandingkan dengan jumlah amonia yang besar. Selanjutnya, kolam yang lebih dalam lebih mungkin terjadi timbunan ammonia di dasar kolam, dan ketika terjadi perputaran air ke permukaan (turn-over), maka masalah kualitas air yang parah dapat terjadi.

Mengganti air kolam dengan air baru

Amonia dapat dibilas dari kolam, yaitu dengan cara mengganti air dengan air baru. Namun demikian dalam proses penggantian air tidak boleh  dilakukan secara ekstrim (mengganti air dalam jumlah besar). Lakukan pergantian air secara bertahap dari hari ke hari, maksimal 20% saja.

Tambahkan bakteri

Bakteri air yang umum adalah bagian penting dalam siklus amonia dalam ekosistem kolam. Beberapa orang percaya bahwa amonia terakumulasi di kolam karena rendahnya jumlah bakteri yang ada. Oleh sebab itu dengan menambahkan formulasi bakteri terkonsentrasi akan mengatasi masalah.

Sistem Filter kolam yang baik  dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri. Pertumbuhan dan aktivitas bakteri dapat ditingkatkan dengan penamahan aerasi di dalam ruang filter.

Seberapa seringkah Ammonia diukur?

Anda mungkin berasumsi bahwa mengukur amonia di kolam tidak diperlukan.  Namun, ada beberapa keadaan yang mana anda perlu alat ukur untuk kadar amonia.

Jika sudah ada gejala koi anda yang terlihat sakit, maka tingkat Ammonia harus selalu dipantau, misalnya 2 hari sekali, untuk menjaga kualitas air kolam anda tetap dalam kondisi yang baik dan nyaman untuk koi anda.

Sumber Informasi : 

Managing Ammonia in Fish Ponds-  John A. Hargreaves and Craig S. Tucker

Comments

Popular posts from this blog

Cara Mengatasi Kolam Bocor Dengan Mudah Step by Step

Cara Menghitung Kapasitas Pompa Filter Kolam Koi

Inilah Tips Memilih Warna Kolam Ikan Koi