5 (Lima) Hal Yang Menyebabkan Koi Mudah Sakit
Mengapa Koi Mudah Sakit ?
Apakah ikan Koi kesayangan anda seringkali terserang penyakit? Atau Koi tiba-tiba mati, padahal sebelumnya tampak-sehat-sehat saja?
Banyak pemelihara Koi khususnya bagi para pemula yang merasa bingung atau bahkan frustasi karena Koi yang baru dibeli, tak lama kemudian sakit dan mati. Berbagai cara sudah dilakukan, tapi tetap saja tak membuat Koi peliharaannya bertahan lebih lama.
Mengapa Koi mudah sakit ?
Beberapa hal penting berikut yang mungkin menjadi penyebabnya yaitu :
1. Kolam Tanpa Filter
Koi mudah terserang penyakit jika berada di dalam kolam tanpa didukung sistem filter yang benar dengan kapasitas yang memadai, apalagi tanpa menggunakan filter.
Mengapa demikian?
Sebagaimana prinsip memelihara koi adalah dengan cara ‘menjaga kualitas air’. Menjaga kualitas air bukan berarti dengan membuat air menjadi bening. Sesungguhnya, Koi tidak membutuhkan air yang bening, tetapi air yang nyaman bagi mereka untuk hidup sehat.
Air yang bening adalah keinginan anda sebagai pemelihara Koi sebab anda tentu ingin mempunyai kolam yang tampak bersih dengan beningnya air. Namun demikian, air kolam yang bening bukanlah tujuan utama dalam memelihara Koi. Untuk apa air kolam yang bening, tetapi Koi anda seringkali sakit dan mati?
Hal ini bukan berarti bahwa air bening itu tidak penting, namun pastikan bahwa beningnya air adalah sebagai hasil kinerja sistem filter anda yang bekerja dengan baik.
Kolam tanpa filter atau kapasitas filter yang ada tidak memadai akan membuat air kolam anda mudah memburuk kualitasnya. Fungsi filter kolam tak hanya untuk membuat air bening, namun dapat menyerap zat-zat kimia berbahaya yang dapat meracuni Koi.
Untuk diketahui bahwa zat yang sangat berbahaya adalah Ammonia. Mengapa ada zat Ammonia di dalam air kolam? Sebab Koi membuang kotoran yang mengandung zat ammonia. Jika kadar Ammonia yang larut dalam air terlalu tinggi atau berlebihan, maka akan membuat Koi tidak nyaman atau stres.
Seperti apa kualitas air yang baik untuk ikan Koi dapat dibaca pada artikel berikut ini :
2. Over Feeding
Hal lainnya yang seringkali menyebabkan Koi mudah sakit adalah pemberian pakan yang berlebihan. Koi adalah ikan pemakan segala dan tak akan berhenti makan sebelum perutnya penuh berisi makanan.
Namun demikian, oleh karena dalam sistem pencernaan Koi tak memiliki lambung, maka nutrisi makanan yang dapat diserap hanya sedikit sekali dan sisanya terbuang sia-sia sebagai kotoran Koi. Oleh karena itu, jika anda memberi pakan berlebihan pada Koi, maka tak ada perlunya dan hanya membuang-buang biaya saja.
Koi hanya butuh pakan per hari sebanyak 2 % dari berat tubuhnya. Membatasi jumlah pakan secukupnya saja, adalah hal terbaik dalam memelihara Koi. Lebih bijaksana jika anda memperhitungkan jumlah pakan harian untuk Koi anda agar tak terjadi over feeding. Untuk itu bisa dibaca pada artikel berikut :
https://gilakoi.com/koi-keeping/pakan-dan-obat-obatan/2020/03/13/makanan-ikan-koi-informasi-lengkap.html
3. Terlalu Banyak Mengganti Air
Mengganti air kolam dengan air baru secara periodik sangat dianjurkan untuk mempertahankan kualitas air kolam anda. Namun demikian yang seringkali terjadi kekeliruan adalah mengganti air secara berlebihan. Terutama bagi para pemula, untuk memperoleh air yang bening, maka dilakukan dengan cara yang mudah yaitu dengan penggantian air kolam yang keruh dengan air baru.
Memang, cara termudah untuk membuat air menjadi bening seketika adalah dengan mengganti seluruh air kolam yang keruh, dengan air baru. tapi tahukah anda apa yang sesungguhnya terjadi setelah itu?
Penggantian air dalam proporsi yang besar, apalagi mengganti seluruh air kolam, akan membuat Koi anda langsung stres dan bahkan bisa mati secara masal. Koi sangat rentan dengan adanya perubahan air yang mendadak (ekstrim).
Air yang ada di dalam kolam anda, memiliki kualitas (parameter) tertentu, antara lain pH, suhu, KH/GH dll dan sangat berbeda kondisinya dengan air baru. Oleh sebab itu, jika air kolam diganti seluruhnya secara sekaligus, maka hal ini tentu akan membuat perubahan air yang mendadak (ekstrim).
Jika hal ini terjadi, maka Koi akan merasa tidak nyaman dan mengalami stres. Koi yang stres menjadi mudah sekali terserang penyakit. Oleh sebab itu, dalam mengganti air kolam sebaiknya maks. 20 % saja.
4. Koi Baru tanpa Karantina
Jika anda membeli Koi baru untuk menambah koleksi anda, lakukan proses karantina terlebih dahulu, sebelum Koi dimasukkan ke kolam utama. Banyak yang berpendapat bahwa jika Koi sebelumnya sudah dikarantina oleh penjual maka tak perlu lagi dilakukan karantina dan langsung masuk kolam utama. Ini pendapat yang keliru !.
Sebaik apapun karantina yang dilakukan oleh penjual Koi, namun ketika sampai di rumah anda, kondisi Koi dalam keadaan stres. Mengapa? Sebab di dalam proses transportasi, Koi berada di dalam kantong beroksigen yang sempit selama beberapa waktu perjalanan, apalagi jika dikirim dari luar kota.
Meskipun jarak tempuh tranportasi cukup dekat dalam waktu singkat, namun tetap disarankan agar Koi di lakukan karantina terlebih dahulu. Jika tidak, maka kondisi Koi yang stres ketika masuk ke kolam akan membuat Koi lainnya merasa terganggu dan bahkan bisa membuat stres semua Koi yang ada di kolam anda.
Jika hal ini terjadi maka keesokan harinya, semua Koi anda akan tampak diam atau tidak aktif seperti biasanya. Kondisi inilah sebagai awal mula terjangkitnya penyakit secara masal pada Koi-Koi anda.
5. Over Populated
Hal terakhir yang tak kalah pentingnya adalah jumlah Koi yang dipelihara. Ingatlah prinsip dalam memelihara Koi, yaitu ‘lebih baik memelihara Koi sedikit namun berkualitas’. Memelihara Koi yang diutamakan adalah kualitas, bukan kuantitasnya.
Mengapa demikian?
Sebab jumlah populasi Koi yang terlalu padat (over populated) maka akan menambah beban kerja filter anda dalam menjaga mutu air kolam. Boleh saja anda memelihara Koi dengan jumlah yang banyak (padat) namun pastikan bahwa kapasitas sistem filter anda cukup memadai dan masih dapat bekerja dengan baik.
Memelihara Koi dalam jumlah yang banyak, tentu akan menambah biaya perawatan khususnya biaya pakan. Makin banyak Koi, tentu juga membutuhkan pakan dan lebih banyak pula. Selain itu juga membutuhkan perawatan yang ekstra dalam memantau kesehatan Koi anda.
Jika anda tak ingin mengambil resiko, disarankan untuk memelihara Koi sedikit saja, yang penting mengutamakan kualitasnya. Mengenai jumlah Koi yang ideal di dalam kolam, dapat dibaca pada artikel berikut ini :
Demikianlah 5 (lima) hal penting yang dapat menyebabkan Koi anda mudah terserang penyakit. Biar singkat, semoga bermanfaat..
Tak perlu bingung jika ada Koi yang sakit. Baca Buku ini..
Comments
Post a Comment