Tips : Cara Membeli Koi Yang Benar

Cara Membeli Koi

Seorang pecinta Koi, seringkali terlalu bernafsu ingin segera membeli koi yang mungkin menurutnya berkualitas atau yang selama ini dicari-carinya apalagi harganya murah . Tapi mereka terlupa bahwa tergesa-gesa dan tak melakukan cara membeli koi yang benar. Hal ini justru akan menimbulkan kekecewaan dikemudian hari. Mengapa demikian?

Sebab kegiatan apapun jika dilakukan dengan terburu-buru, tentu hasilnya tidak akan maksimal dan bahkan dapat merugikan. Demikian halnya dalam berbelanja koi. Jika anda suatu ketika menemukan seekor koi yang menurut anda bagus dan harganya murah, justru anda tak boleh terburu-buru.

cara membeli koi

Beberapa tips berikut ini mungkin dapat anda pedomani sebagai cara membeli koi dengan baik dan benar.

1. Lihat Kondisi bak/kolam display koi

Pertama-tama yang harus anda perhatikan adalah kondisi bak atau kolam dimana koi tersebut ditampung. Amati kondisi airnya, apakah bersih dan bening, ataukah keruh, berbusa atau berbuih.

Kolam penampungan (display) koi yang dijual, prinsipnya sama dengan kolam pemeliharaan koi. Sebab koi memerlukan perawatan yang baik, meski dalam kondisi sedang dijual. Apalagi untuk koi yang baru tiba di lokasi penjual koi (koi dealer).

Jika koi masih berada di dalam bak penampungan yang sempit atau di dalam sebuah aquarium, kemungkinan besar koi tersebut baru tiba, atau setidaknya belum lama berada di bak penampungan milik penjual.

Koi sedang dalam pengobatan

Amati juga, apakah air dalam bak penampungan tersebut berwarna kuning atau kebiruan atau kehijauan, sebab bisa saja, koi tersebut sedang dalam proses pengobatan.

Biasanya, jika sudah siap jual, maka koi di tempatkan di dalam kolam yang cukup besar/luas. Namun demikian, jika penjual tidak menyediakan kolam display yang cukup besar/luas, maka yang bisa dipertimbangkan adalah kejernihan airnya.

Koi yang baru tiba, biasanya mengeluarkan banyak lendir dari tubuhnya sebagai adaptasi dengan kondisi yang baru. Hal ini tentu akan membuat air kolam menjadi keruh, berbusa atau berbuih. Atau kemungkinan lain adalah adanya beberapa ekor koi yang sedang sakit, sehingga mengotori air pada bak penampungan. Biasanya, jika sudah siap dijual, maka koi di tempatkan di dalam kolam yang cukup besar/luas.

Namun demikian, jika penjual tidak menyediakan kolam display yang cukup besar/luas, maka yang bisa dipertimbangkan adalah kejernihan airnya. .

Oleh sebab itu, jangan pernah percaya bahwa koi tersebut dalam kondisi sehat, sementara berada di dalam air yang keruh dan berbusa. Pastikan dulu, apakah koi yang ingin anda beli benar-benar dalam kondisi sehat.

Jangan pernah percaya bahwa koi tersebut dalam kondisi sehat, sementara berada di dalam air yang keruh dan berbusa. Pastikan dulu, apakah koi yang ingin anda beli benar-benar dalam kondisi sehat.

2. Gerakan Koi

Koi yang sehat, bergerak dengan lincah dan dinamis. Sedangkan koi yang sedang sakit lebih banyak berdiam diri. Bila berdiam diri di permukaan air atau dibawah pancuran, berarti koi sedang mengalami kekurangan oksigen. Atau jika koi berdiam diri dan berada di dasar kolam, maka tentu kondisinya belum normal.

Oleh sebab itu, jika anda tertarik untuk membeli koi dengan kondisi yang masih berdiam diri, jangan terburu-buru membawanya pulang. Sebab jika anda memaksakan diri untuk membawa pulang, dijamin koi anda tak akan lama hidupnya.

Koi yang sehat, bergerak dengan lincah dan dinamis. Sedangkan koi yang sedang sakit labih banyak berdiam diri.

Penjual koi yang baik, akan berterus terang dalam memberi keterangan atau penjelasan tentang kondisi koi yang sedang dijualnya. Tanpa diminta, para penjual koi yang baik, tantu akan memperlakukan koi yang hendak anda beli dengan baik, yaitu melakukan karantina secukupnya.

Biasanya, bila anda benar-benar serius ingin membeli koi yang sedang dalam masa karantina, maka anda harus membayar uang muka sebagai tanda jadi.

Setelah proses karantina dirasa cukup, biasanya antara 1 s/d 2 minggu kemudian, maka anda boleh membawanya pulang, tentu atas rekomendasi dari pihak penjual.

3. Teliti sebelum membeli

Jika anda ingin membeli koi yang berkualitas dengan harga yang cukup tinggi, anda harus ekstra hati-hati. Periksalah dengan teliti, kualitas warna dan kelengkapan organ tubuh koi. Biasanya, penjual koi menyediakan bak khusus (ember/keranjang) sebagai tempat untuk memeriksa koi dari jarak dekat.

Amati kondisi koi langsung dari tangan anda sendiri. Bila perlu anda harus membalik-balikkan tubuh koi hanya untuk mengetahui kualitas warna pada bagian bawah tubuh koi, dan sekaligus memeriksa kelengkapan organ dan sisik koi.

Bila anda tidak teliti, bisa saja anda tidak menyadari terdapat luka yang tersembunyi, atau yang seringkali terjadi adalah kerusakan pada sirip (patah/bengkok) atau tidak simetris antara sebelah kanan dan sebelah kiri.

Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah pastikan bahwa anda memilih koi dengan bentuk mulut seperti lengkung telur, dan bentuk badan yang bulat panjang (tidak pendek/bogel)

4. Nego harga

Setelah anda melakukan hal-hal diatas, maka tiba gilirannya anda menentukan harga. Yang harus dipahami adalah bahwa untuk koi dengan kualitas yang baik, tidak ada patokan harganya. Namun demikian tentu ada batas kewajarannya.

Bila anda belum berpengalaman dalam menilai atau menentukan harga wajar koi, ajaklah teman anda yang lebih berpengalaman bermain koi, sebagai pemberi masukan dan saran dalam memilih dan menentukan harga yang wajar. Jika tidak, anda tentu akan mengalami kesulitan dalam menentukan harga beli yang cocok dengan kualitas koi, apalagi penjual koi telah memberikan penawaran harga yang cukup tinggi.

Untuk itu, biasakan membeli koi pada penjual koi (koi dealer) langganan anda. Jika anda sudah menjadi pelanggan setia, tentu penjual koi tak akan memberikan harga sesuka hatinya.

Demikianlah cara membeli koi dengan baik dan benar, semoga bermanfaat

Salam

#DoniBastian 

Comments

Popular posts from this blog

Cara Mengatasi Kolam Bocor Dengan Mudah Step by Step

Tanaman Air sebagai Media Filter Kolam Koi

Inilah Tips Memilih Warna Kolam Ikan Koi