Batu Zeolith Sebagai Media Filter Kolam Koi - Informasi Lengkap
BATU ZEOLITH SEBAGAI MEDIA FILTER
Batu Zeolith adalah senyawa zat kimia alumino-silikat berhidrat dengan kation natrium, kalium dan barium. Secara umum, Zeolite juga sering disebut sebagai ‘molecular sieve’ / ‘molecular mesh’ (saringan molekuler)karena zeolite memiliki pori-pori berukuran melekuler sehingga mampu memisahkan atau menyaring molekul dengan ukuran tertentu.
Zeolith mempunyai beberapa sifat antara lain : mudah melepas air akibat pemanasan, tetapi juga mudah mengikat kembali molekul air dalam udara lembap. Oleh sebab sifatnya tersebut maka zeolite banyak digunakan sebagai bahan pengering. Disamping itu zeolite juga mudah melepas kation dan diganti dengan kation lainnya, misal zeolite melepas natrium dan digantikan dengan mengikat kalsium atau magnesium.
Sifat ini pula menyebabkan zeolith dimanfaatkan untuk melunakkan air. Zeolite Stone di alam banyak ditemukan di India, Siprus, Jerman dan Amerika Serikat. Bagian Primary dari Zeolite adalah TO4 di mana T adalah Si atau Al.
Daerah Penghasil Batu Zeolite
Daerah penghasil batu zeolite adalah terutama di Jawa Barat yaitu di Kabupaten Sukabumi, Bogor, dan Tasikmalaya, di, Jawa Timur yaitu di Malang selatan dan Lampung. Jumlah cadangan zeolit di Provinsi Jawa Barat hingga akhir 2008 tercatat 209,57 juta ton.
Ziolite sebagai media filter
Sebagaimana kita ketahui, untuk menjaga kualitas air kolam anda, diperlukan sistem filtrasi yang baik. Ada beberapa sistem filtrasi yang bisa digunakan antara lain sistem Filter Kimiawi, yaitu menggunakan media yag mengandung zat kimia tertentu untuk memperbaiki kualitas air kolam anda.
Ziolite adalah salah satu media yang digunakan di dalam sistem filter kimiawi. Sesuai dengan fungsinya, Ziolite mengikat ammonia, yaitu zat yang bila kadarnya berlebihan telah larut di dalam air kolam, sangat berbahaya bagi koi anda.
Sebagai tambahan informasi bahwa kotoran koi mengandung ammonia. Bila jumlah populasi koi di kolam anda cukup besar, maka anda harus menggunakan sistem filtrasi yang tepat untuk menjaga kualitas air kolam anda.
Oleh sebab itu, penggunaan Ziolite sebagai media filter sangat efektif untuk membantu menyerap ammonia dalam air kolam anda.
Jenis Ziolite
Batu zeolite cukup mudah didapatkan. Bisanya tersedia di tempat atau toko/kios pedagang ikan hias dan terutama koi dealer (penjual koi). Namun demikian, terdapat beberapa kualitas batu ziolite yang tersedia di pasaran.
Zeolite yang dikemas dengan merk tertentu, memiliki kualitas yang lebih baik daripada batu ziolite yang dijual karungan tanpa merk. Biasanya ziolite yang berkualitas rendah ditandai dengan warnanya yang hijau atau kehijauan dan berteksture padat atau keras dan tentu harganya murah, sedangkan ziolite berkualitas baik lebih putih dan berteksture lembut/lunak dan harganya jauh lebih tinggi.
Sebagai contoh kemasan Zeolite yang berkualitas baik, seperti pada gambar berikut :
Cara penggunaan Zeolite
Pecahan batu Zeolite tersedia di pasaran dalam berbagai ukuran, yaitu dari yang kecil (diameter dibawah 0,5 cm) atau sering disebut zeolite halus/pasir,ukuran sedang (diameter 2 – 3 cm) dan ukuran besar (diameter diatas 3 cm).
Ketiga jenis ziolite itu bisa saja digunakan, namun untuk keperluan kolam koi, biasanya digunakan yang berukuran sedang atau besar, sebab bila menggunakan ziolite berukuran kecil, maka akan mudah sekali mampat, atau tersumbat oleh kotoran kasar mengingat jarak antara butiran ziolite pasir sangat rapat. Ziolite berukuran kecil biasanya digunakan untuk media filter di dalam aquarium .
Gunakan keranjang jaring sebagai wadah ziolite sebelum anda masukkan kedalam ruang filter (filter chamber). Kegunaannya adalah untuk memudahkan anda mengangkat atau membongkar-pasang, terutama bila anda akan mencuci atau mengganti ziolite lama dengan yang baru.
Berapa banyak ziolite yang diperlukan?
Ini adalah hal yang sangat sering ditanyakan. Jawabannya adalah tergantung mutu dari batu zeolith yang digunakan, dan seberapa padat populasi koi yang ada dikolam. Namun demikian, sebagai standar, bila anda menggunakan ziolite berkualitas baik, maka 20 kg ziolite dapat digunakan untuk 5.000 liter atau sekitar 5 kubik air kolam.
Jadi bila kolam anda berukuran panjang 3 m x lebar 2 m dan tinggi 1 m, maka total volume air kolam anda sekitar 5 – 6 M3 dan diperlukan batu ziolith sebanyak 20 – 25 kg.
Dalam kondisi yang ideal, yaitu jumlah koi yang ada tidak terlampau padat, dan pemberian pakan tidak berlebihan, maka disarankan agar setiap 3-6 bulan sekali, batu ziolite perlu diganti dengan yang baru. Hal ini diperlukan mengingat kapasitas atau daya serap ziolite yang terbatas. Bila diteruskan, maka ziolite tidak dapat berfungsi dengan baik, atau dengan kata lain tidak ada gunanya lagi.
Mungkin ada yang bertanya, jika batu ziolite sudah dalam keadaan jenuh, apakah masih bisa di gunakan lagi?
Bisa. Batu ziolith bisa di daur ulang, namun kamampuannya dalam menyerap amonia sedikit berkurang. Cara mendaur ulang batu ziolite bisa dilihat pada video berikut ini :
Comments
Post a Comment