Tanya Jawab #2

1. WARNA CAT KOLAM

Tanya :

Saya sedang membangun kolam koi di rumah. Yang ingin saya tanyakan adalah mengenai jenis cat sebaiknya menggunakan merk apa? Lalu warna apa sebaiknya untuk dinding kolam?

Mohon penjelasannya, terima kasih.

Edward S – Surabaya

Jawab :

Jika diperlukan cat untuk memberi warna pada dinding kolam, kami sarankan menggunakan cat tembok yang berbasis air . Maksudnya, pada saat mengencerkan cat dengan menambahkan sedikit air. Sebab cat tembok yang berbasis air relatif lebih mudah hilang baunya jika dibandingkan cat minyak.

Sesuai pengalaman, cat tembok juga cukup awet dipakai dan tidak mudah mengelupas, sepanjang digunakan dengan cara yang benar. Namun demikian, pilihlah merk cat yang berkualitas dan sebelum cat benar-benar kering, jangan terburu-buru memasukkan air ke dalam kolam.

Mengenai warna cat sebaiknya berwarna gelap, hitam atau hijau tua sebab nanti setelah beberapa waktu berjalan, pada dinding kolam akan  banyak tumbuh lumut, sehingga jika cat yang digunakan  berwarna terang, maka akan tampak belang-belang. Disisi lain, dengan warna dasar kolam yang gelap, maka warna koi akan tampak cerah dan lebih indah dipandang.

kolam
Cat untuk dinding kolam sebaiknya berwarna gelap, hitam atau hijau tua

 

2. POT BELLY

Tanya :

Di  kolam saya ada seekor koi yang perutnya tampak besar. Apakah itu adalah koi betina yang sudah waktunya bertelur? Bagaimana caranya agar telur koi bisa menetas?

Terimakasih atas perhatiannya.

Anton Siswoyo – Banjarnegara

Jawab :

Pot Belly

Koi yang bagian perutnya tampak besar, belum tentu  koi betina yang sedang menggendong telur, apalagi jika ukuran koi masih kecil (kurang dari 30 cm). Perut yang besar tapi bukan berisi telur adalah sebagai akibat adanya kelainan fungsi organ dalam, yang dikenal dengan Pot Belly (PB).

Pot Belly biasanya terjadi pada koi yang mengalami gangguan fungsi pada hati sebagai bawaan dari sifat genetika yang kurang baik dari induknya. Koi yang memiliki kelainan fungsi pada hati, pada bagian perutnya mudah membesar karena faktor makanan.

Untuk mengurangi pembesaran pada bagian perut, bisa digunakan pakan koi yang menggunakan bahan dasar kentang. Ada beberapa merk pakan koi yang khusus menyediakan jenis pakan yang mengandung kentang (potato).

Untuk memastikan apakah koi mengidap PB atau memang sedang menggendong telur, maka bisa digunakan pakan yang mengandung kentang tersebut selama beberapa minggu. Jika kemudian perutnya tampak mengecil, maka dapat dipastikan bahwa koi mengidap PB.

Untuk memijahkan koi betina, perlu dipindahkan ke kolam khusus pemijahan dengan memasukkan beberapa ekor pejantan, agar seluruh telur dapat dibuahi. Telur yang sudah dibuahi oleh pejantan koi, kemudian dipindahkan ke bak penetasan.

Jika koi memijah secara tidak disengaja di dalam kolam dimana terdapat banyak koi lainnya, maka telur yang dikeluarkan oleh induk betina akan dimakan oleh koi-koi lainnya dan sebagian lainnya tersedot ke dalam ruang filter, sehingga hanya sebagian kecil yang tersisa dan telur koi tak banyak yang menetas.

3. KAPASITAS POMPA FILTER

Tanya :

Beberapa hari yang lalu, saya membeli pompa baru untuk mengganti pompa filter lama yang sudah rusak. Saya sengaja mengganti Pompa yang lebih besar daripada yang sebelumnya. Tapi saya masih ragu, apakah kapasitas pompa yang baru ini sudah cukup bagus dipakai sebagai pompa filter di kolam saya?

Mohon penjelasannya, terimakasih

Suryo Pranoto – Solo

Jawab :

Contoh pompa fllter (Submersible Pump)

Karena tidak tersedia data ukuran/dimensi kolam dan spec. pompa yang anda beli, maka untuk mengetahui apakah kapasitas pompa filter yang digunakan sudah cukup memadai, caranya cukup praktis dan mudah. Ketika anda sedang mengganti air kolam dalam rangka perawatan berkala, sekalian dapat diamati berapa volume air yang terbuang dalam waktu tertentu.

Idealnya, pompa filter yang digunakan harus mampu menyalurkan seluruh air kolam menuju ke ruang filter minimal sebanyak 2 kali putaran dalam waktu  60 menit. Dengan demikian untuk membuang seluruh air kolam hanya membutuhkan waktu 30 menit.

Jadi, misalnya untuk membuang seperempat air kolam, membutuhkan waktu sekitar air  7,5 – 8 menit. Jika waktu yang dibutuhkan lebih lama, maka kapasitas pompa filter anda perlu ditingkakan.

Demikian penjelasan kami, semoga dapat dipahami.

4. Warna Koi Pudar

Tanya :

Kenapa ikan koi saya kok warnanya jadi pudar? Bagaimana caranya agar warna koi saya kembali cerah seperti dulu ketika baru beli?

Mohon pencerahannya pak, terimakasih.

Ibu Sonya – Makasar

Jawab :

Ada beberapa faktor yang menyebabkan warna koi menjadi pudar selain karena kondisi stres atau karena koi sedang sakit, juga akibat adanya perubahan pH dan suhu air kolam yang cukup signifikan. Faktor lainnya adalah akibat peningkatan  kadar ammonia yang larut di dalam air kolam..

 Jika koi dalam keadaan stress atau sakit maka warnanya akan pudar, juga pada saat kadar ammonia, pH dan suhu air kolam yang meningkat.

Jika anda menemukan kondisi dimana ada koi yang warnanya pudar, maka sebaiknya segera memperbaiki kualitas  air kolam, dengan cara mengganti air sebagian (maks. 20 %). Hal ini bertujuan untuk menurunkan kadar ammonia yang larut dalam air kolam.

Untuk sementara, kurangi pemberian pakan atau jika perlu puasakan koi selama beberapa hari, untuk menjaga kualitas air kolam agar tetap stabil. Setelah beberapa hari kemudian, amati perubahan pada warna koi. Biasanya, jika kualitas air kembali normal maka warna koi juga akan kembali cerah seperti sedia kala.

5. AERATOR DI DALAM RUANG FILTER

 Tanya :

Ada yang bilang kalau di ruang filter (filter chamber) harus dipasang aerator untuk menambah oksigen, padahal di ruang filter tidak ada koinya. Lalu  apa perlunya dipasang aerator?

Terimakasih atas jawabannya.

Salam Koimania..

Aditya – Denpasar Bali

Jawab :

aerasi
Di dalam ruang filter perlu tambahan aerasi untuk mengingkatkan kadar oksigen yang diperlukan pada proses nitrifikasi oleh bakteri.

Di dalam ruang filter (filter chamber) memang tidak ada koi, sebab ruang filter dipenuhi oleh berbagai jenis  media yang berfungsi sebagai penyaring air. Namun demikian, disela-sela media filter tersebut terdapat koloni bakteri nitrifikasi yang bermanfaat untuk mengurai zat ammonia yang merupakan racun bagi koi, menjadi Nitrit dan Nitrat yang tidak membahayakan koi.

Dalam proses nitrifikasi, bakteri juga memerlukan pasokan oksigen yang cukup agar dapat beraktifitas dan berkembang biak. Semakin banyak koloni bakteri, maka semakin besar pula kapasitasnya dalam mengeliminasi dampak racun ammonia.

Itulah sebabnya, mengapa di dalam ruang filter perlu ditambahkan aerasi apalagi jika ruang filter dalam keadaan tertutup rapat.

Demikian yang dapat kami jelaskan. semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Mengatasi Kolam Bocor Dengan Mudah Step by Step

Cara Menghitung Kapasitas Pompa Filter Kolam Koi

Inilah Tips Memilih Warna Kolam Ikan Koi