Konsep BIO SECURE Untuk Menjaga Kesehatan Koi

Bio secure
Area pemeliharaan dengan menggunakan konsep Bio Secure

Konsep BIO SECURE

Bagi para pemelihara Koi perlu memiliki pemahaman yang lengkap dan penerapan yang benar pada Konsep Bio Secure. Mengapa hal ini sangat penting, sebab  dalam upaya mencegah, isolasi dan pengendalian penyakit menular untuk mengantisipasi dampak buruk yang mengancam keselamatan koi.

Fasilitas Bio Security dibangun untuk menjaga kesehatan koi melalui prosedur atau dengan metode yang dipakai untuk melindungi koi dari serangan berbagai macam penyakit menular. Setidaknya, jika memang telah terjadi serangan penyakit, dapat menjaganya agar tidak menyebar atau menular kepada koi lainnya.

Ketika bahan infeksius telah berpindah dari ikan yang sedang sakit (atau yang sudah sembuh) kepada ikan lainnya maka akan terjadi wabah yang dapat membahayakan bagi seluruh koi.

Oleh sebab itulah maka prosedur Bio Sekuriti ini dirancang untuk mencegah agar tidak terjadi pemindahan bahan infeksius di antara kelompok ikan.

FASILITAS PEMELIHARAAN KOI

Sebagian pecinta koi memiliki fasilitas kolam yang dibangun di depan atau belakang rumah dan adapula yang berada di dalam ruangan. Bahkan para pehobi berat memiliki fasilitas hingga lebih dari dua kolam demi mewujudkan kesenangannya dalam memelihara koi.

Fasilitas pemeliharaan koi yang ada terutama bagi pemelihara koi berkualitas atau yang gemar mengikuti kontes koi atau Koi Show, tentu harus lebih meningkatkan keamanannya untuk menghindari resiko tertularnya koi kesayangan mereka oleh berbagai macam penyakit.

Selain itu juga diperlukan kualitas perawatan yang baik dan berkesinambungan untuk menjaga kesehatan dan mempertahankan penampilan koi agar tetap terpelihara dengan baik.

Sebagaimana tujuan dari fasilitas Bio Secure yaitu untuk mencegah masuknya organisme patogen ke dalam fasilitas pemeliharaan kolam, hal ini tentu tak bisa menjamin 100 % bahwa koi akan aman dari serangan penyakit. Namun demikian, setidaknya dapat  mengurangi resiko yang lebih tinggi apabila sedang terjadi wabah penyakit menular.

Sebagaimana pengalaman di masa silam dimana terjadi serangan virus KHV yang telah memusnahkan ribuan koi di berbagai daerah di Indonesia, maka konsep Bio Secure ini seharusnya menjadi perhatian utama bagi semua pemelihara koi, khususnya sebagai para pehobi, pedagang maupun pembudidaya koi

Antisipasi Serangan Virus

Beberapa patogen, seperti misalnya Koi Herpes Virus (KHV) memerlukan tindakan pencegahan dan manajemen perawatan khusus. Selain melalui Koi yang baru datang, ada beberapa sumber potensial lain sebagai media masuknya organisme menular ke dalam fasilitas pemeliharaan koi.

Bisa saja karena telah terjadi kontaminasi pasokan air atau makanan,  peralatan kolam. hewan peliharaan atau predator lainnya, bahkan berasal dari koi-koi yang sudah ada sebagai pembawa penyakit (carrier)

Selain itu, sebagian besar fasilitas menggunakan sistem resirkulasi, namun dengan  adanya kepadatan populasi koi yang relatif tinggi dengan frekuensi pergantian air yang relatif rendah, maka memungkinkan terjadinya penumpukan sedimen di dalam bak flter yang pada akhirnya mengarah pada konsentrasi patogen potensial.

Praktik Bio Sekuritas menjadi penting. Tidak hanya untuk mencegah masuknya penyakit yang menyebabkan organisme patogen. Tapi juga dalam mengurangi jumlah patogen potensial dalam sistem filter dan potensi transfer antar fasilitas pemeliharaan.

Pemelihara Koi yang baik, tentu memiliki fasilitas yang memadai antara lain berupa instalasi karantina koi, diagnostik, sanitasi, dan desinfeksi yang juga  merupakan komponen utama pada fasilitas Bio Security ini.

Implementasi

Konsep Fasilitas Bio Secure mencakup rancangan area yang terpisah untuk fasilitas masing-masing dengan lokasi yang berbeda.

 Area-area ini meliputi :

1. Area Karantina.

Di sinilah semua koi baru ditempatkan untuk dilakukan observasi dan pengujian yang sesuai sampai aman untuk dipindahkan  ke area tampilan. Lokasi ini adalah pertahanan utama untuk isolasi dan pengendalian penyakit menular, sebelum dicampur dengan koi lainnya.

Area karantina harus selalu dikelola dengan baik agar dapat berfungsi setiap saat manakala dibutuhkan. Akses masuk ke area karantina bagi pengunjung juga harus dibatasi.

Area Karantina Koi

2. Area Tampilan (display)

Berupa wadah yang diperuntukkan bagi koi yang telah menyelesaikan proses karantina yang mana  koi tidak menunjukkan gejala terserang  penyakit menular setelah pengujian yang sesuai. Ini biasanya berupa kolam utama atau bak sebagai tempat pemeliharaan bagi pehobi koi atau tempat penjualan bagi para dealer koi.

3. Area Perawatan

Ini biasanya mengacu pada sistem yang lebih kecil di mana koi atau kelompok koi tertentu dapat tetap diisolasi untuk pengobatan atau perawatan lainnya. Area ini harus terpisah dari area karantina.

Peralatan yang digunakan seperti misalnya pompa, jaring penangkap ikan, wadah pengobatan dan peralatan lainnya harus disimpan secara terpisah dan dibersihkan dengan menggunakan bahan disinfektan untuk membunuh bakteri yang ada.

Jaring untuk menangkap koi bisa menjadi media penularan penyakit

4.Area Penyimpanan dan Pasokan Makanan.

Area penyimpanan, persiapan dan pencucian makanan dapat digabungkan. Namun untuk arus lalu lintas antara masing-masing area  adalah elemen penting dalam mencegah dan mengendalikan penularan penyakit. Akses ke area penyimpanan / persediaan makanan tidak boleh melalui area karantina atau perawatan koi.

5.Area Asrama

Khususnya bagi para penjual koi, diperlukan adanya area ini yaitu sebagai tempat persiapan koi yang akan dikirim kepada pembeli. Fasilitas ini harus dipisahkan dari fasilitas lainnya yang pada intinya seolah-olah sedang berada di dalam karantina.

Sterilisasi

Tak menutup kemungkinan jika suatu ketika ada tamu yang akan berkunjung ke rumah atau farm, maka setiap pengunjung bahkan bagi para tamu sekalipun harus ikut menjaga kebersihan lingkungan agar tetap steril.

Konsep Bio Secure
Alas kaki para pengunjung wajib dibungkus kantong plastik, untuk mencegah masuknya penyakit.

Jika perlu dibangun ruangan khusus untuk mencuci tangan dengan bahan antiseptik, dan disinfektan untuk peralatan kolam. Para pengunjung diminta untuk membungkus alas kaki dengan plastik sebelum memasuki area pemeliharaan. Hal ini sebagai upaya  untuk mencegah masuknya penyakit yang bisa saja terbawa oleh para pengunjung atau tamu yang memasuki area pemeliharaan koi atau farm anda.

Demikian semoga bermanfaat.

#donibastian

Comments

Popular posts from this blog

Cara Mengatasi Kolam Bocor Dengan Mudah Step by Step

Tanaman Air sebagai Media Filter Kolam Koi

Inilah Tips Memilih Warna Kolam Ikan Koi