Kawarimono
Kawarimono
Adalah salah satu dari sekian banyak jenis ikan koi. Tidak seperti pada varitas koi lain yang punya ciri khas tertentu, Kawarimono terdiri dari berbagai jenis koi yang satu dengan yang lain tidak sama penampilannya atau bahkan berbeda sama sekali. Karena itulah maka varitas ini diberi nama ‘Kawarimono’ yang kurang lebih artinya dalam bahasa Jepang adalah segala suatu yang berbeda-beda atau terdapat ketidaksamaan.
Maksudnya adalah bahwa jika ada jenis koi yang tidak digolongkan pada varitas lain maka akan dimasukkan ke dalam kelompok ini. Jadi tak heran jika penampilan koi pada varitas ini sangatlah beragam antara lain Karasugoi, Kigoi, Chagoi, Midorigoi, Benigoi, Soragoi, Karashigoi, Matsuba dll.
Karasugoi
Kata ‘Karasu’ diambil dari nama sejenis burung berwarna hitam yang ada di Jepang atau yang biasa dikenal sebagai burung gagak. Dengan demikian Karasugoi berarti ikan Koi yang memiliki warna hitam polos yang pekat dan lebih pekat dari ‘Magoi’ yang merupakan keturunan dari Konjo Asagi.
Karasugoi yang berukuran besar lebih bernilai. Beberapa Koi yang termasuk jenis Karasugoi antara lain Hajiro, Hageshiro, Suminagashi, Matsukawabake dan Kumonryu.
Matsubagoi – kawarimono
‘Matsuba’ dalam bahasa Jepang berarti buah pinus (cemara) atau pine cone. Koi yang memiliki pola menyerupai gambar buah cemara yang tersusun membentuk piramid, diberi nama Matsuba.
Pada sisik Koi Matsuba, terdapat warna yang lebih gelap di bagian tengah dan dikelilingi oleh warna yang lebih muda. Matsubagoi, adalah keturunan Asagi dan telah dikenal sejak ratusan tahun lalu.
Matsuba yang memiliki warna merah disebut Aka Matsuba, yang mana Koi ini mulai menghilang sehingga sangat sulit didapatkan dan termasuk Koi langka.
Karena itu, Aka Matsuba dikembangkan di Negara Israel dengan teknik cloning untuk mendapatkan Koi dengan kualitas yang murni. Sedangkan yang berwarna kuning adalah Ki Matsuba, yang berwarna putih, Shiro Matsuba dan yang tanpa sisik, Doitsu Matsuba.
Matsubagoi yang berkualitas, pada bagian sirip dan kepalanya polos dan tampak bersih. Bagian pungggung memiliki pola yang jelas dan tegas dengan warna yang pekat. Yang demikian ini terlihat begitu indah sehingga harganyapun juga mahal, karena termasuk Koi langka.
Midorigoi – kawarimono
‘Midori’ dalam bahasa Jepang yang artinya ‘hijau’, sedangkan ‘goi’ artinya ‘ikan’. Jadi, ikan Koi yang warnanya hijau kekuning-kuningan ini diberi nama Midorigoi.
Pertama kali Midorigoi di budidayakan oleh Tadao Yoshioka dari desa Uozu pada sekitar tahun 1965 di Jepang.
Midorigoi diperoleh dari hasil kawin silang (cross breeding) antara Induk Shusui dengan Yamabuki Ogon sebagai pejantan.
Goshiki
‘Go’ artinya ‘lima’ dan ‘Shiki’ berarti ‘warna’. Jadi Goshiki adalah Koi yang mempunyai 5 warna yaitu putih, merah, hitam, biru dan biru tua. Goshiki adalah hasil persilangan antara Asagi dan Aka Sanke atau Aka Bekko.
Secara umum, di punggung Goshiki terdapat pola milik Sanke yang berada diatas pola Asagi. Pada tahun 1918, Goshiki pertama kali muncul di dalam acara Koi Show di Jepang.
Secara keseluruhan tampilan Koi Goshiki berwarna keunguan. Warna Kohaku tampak cerah pada suhu air hangat dan memudar jika berada pada suhu rendah. Goshiki yang berkualitas memiliki pola asagi sebagai dasar dan warna merah terang, yang tersusun (step) sebagaimana pada pola Kohaku.
Kanokogoi
‘Kanoko’ dalam bahasa Jepang artinya ‘belang-belang’ atau ‘berbintik-bintik’. Ciri khas Koi Kanoko adalah memiliki pola seperti biji-biji tumpah dan tersebar di punggungnya.
Gotenzakura
Koi yang memiliki pola bulat kecil-kecil yang tersusun menyerupai sedompol buah cherry disebut Gotenzakura.
Koi dengan pola seperti ini biasanya ditemukan pada jenis Kohaku, namun dikelompokkan kedalam varitas Kawarimono.
Ochibashigure – kawarimono
Adalah Koi yang sangat menarik karena memiliki pola di punggungnya menyerupai daun-daun kering yang jatuh dan mengambang di permukaan air kolam. Koi ini adalah hasil persilangan antara Chagoi dengan Soragoi yang mana pertama kali terlihat di sebuah danau Rin-Rin park, Provinsi Ehime Jepang.
Ochibashigure dengan panjang 75 cm menjadi populer ketika memenangkan penghargaan Jumbo Koi pada acara Imabari Koi Show ke -18 di Jepang.
Kage Utsuri
Adalah Koi Utsuri yang memiliki warna sisik yang terlihat kabur (blur). Pola dan warna hitam (sumi) yang pekat lebih disukai.
Kage Utsuri dengan dasar warna putih disebut ‘Shiro Kage Utsuri’, dan yang berwarna merah disebut ‘Hi Kage Utsuri’
Sumber tulisan : Buku GILAKOI – Doni Bastian
Comments
Post a Comment