Bagi pehobi Koi, tentu tak asing lagi dengan obat dimilin ini, yang dipercaya sangat ampuh untuk memberantas berbagai jenis parasit Krustasea Copepoda seperti Lernaea (Anchor Worm), Ergasilus (belatung insang), Argulus sp. (Kutu ikan). dll.
Ciri-ciri koi terkena serangan parasit adalah gerakan koi seperti menggesek-gesekkan badannya ke dasar kolam, atau pada benda lainnya.
Kemasan 5 gr
Cara Dimilin bekerja
Serangga pada dasarnya memiliki exoskeleton (rangka) yang berada di luar, tidak seperti manusia yang memiliki rangka di dalam tubuh. Secara berkala, exoskeleton akan menua dan terlepas untuk kemudian digantikan dengan yang baru. Komponen utama dari exoskeleton serangga ini adalah zat yang disebut chitin.
Dimilin bekerja dengan mengganggu pertumbuhan chitin tersebut. Pada stadium larva, serangga akan terus makan dan berkembang secara normal sampai mereka melepaskan exoskeleton lama mereka. Namun mereka akan mati karena exoskeleton baru tidak terbentuk dengan baik.
Dimilin, berupa bubuk halus berwarna putih
Dosis:
Dosis yang dianjurkan adalah 1 gram/1 ton air.
Masa Pengobatan selama seminggu
Perawatan kedua 10 -14 hari tergantung ketahanan parasit.
TIPS MENGGUNAKAN OBAT
Obat ini sangat terkenal sejak jaman dahulu kala. Bagi pehobi koi, sudah tidak asing lagi dengan obat ini. Dimilin yang berupa bubuk halus berwarna putih dikenal sangat ampuh untuk merontokkan segala macam jenis kutu Koi.
Tanda-tanda Koi terserang parasit yaitu suka mengesek-gesekkan badannya di dasar atau dinding kolam.
Ini salah satu jenis obat keras, jadi harus digunakan dengan dosis yang tepat. Sedikit saja (1 gr) cukup efektif untuk 1 Ton air kolam.
Cara penggunaan obat ini, untuk kolam koi adalah sbb :
1. Kurangi dahulu sebagian air kolam, untuk menghemat obat.
2. Siapkan Dimilin dengan dosis yang tepat sesuai volume air kolam yang ada.
3. Ambil ember kecil, masukkan Dimilin dan tambahkan sedikit air kedalamnya kemudian aduk sebentar agar Dimilin dapat larut secara merata ke dalam air
4. Agar lebih efektip, matikan sementara aliran air yang menuju ke bak filter, namun jangan lupa, gunakan ekstra aerator (air blower) secukupnya, agar koi tidak kekurangan oksigen.
4. Tebarkan dimilin yang sudah dilarutkan dalam ember tersebut secara merata ke seluruh penjuru kolam.
5. Diamkan kolam selama 30 menit – 1 jam.
6 Setelah itu isi kembali air kolam hingga penuh.
7. Jalankan kembali seluruh proses filterasi seperti sedia kala.
Gambar 1 Pola ( Pattern ) Pola adalah blok warna yang berada di punggung Koi. Untuk menilai pola pada Koi tergantung kepada varitasnya. Masing-masing varitas Koi punya cara tersendiri untuk menilai kualitas pola. Namun pada prinsipnya, Koi yang memiliki pola dengan komposisi yang seimbang, memperoleh nilai lebih. Sebagai contoh pada varitas Kohaku yang terpenting untuk dipertimbangkan adalah keseimbangan pola ( balance ) dari bagian kepala sampai ke ekor. Pola yang dinamis pada punggung Koi juga sangat disukai, seperti pada Gambar 1. Aneka pola koi Juara MENILAI KUALITAS WARNA Ada beberapa hal penting yang perlu diketahui sehubungan dengan penilaian kualitas warna Koi sebagai berikut : a =kiwa, b = sashi KIWA dan SASHI Kiwa adalah batas antara sisik warna dasar putih ( shiroji ) dengan sisik warna merah ( hi ) atau hitam ( sumi ). Kualitas warna yang baik, khususnya warna hi, harus memiliki Kiwa yang jelas atau tegas. Jenis kiwa dan sashi Terdapat 2 tipe Kiwa, yaitu : Maruzome K...
Informasi ini rasanya lebih cocok untuk para breeder atau pembudidaya koi. Semua Koi Breeder pasti berharap agar koi-koi yang dihasilkannya memiliki kualitas yang baik, namun demikian untuk menghasilkan anak ikan koi yang baik, tentu ada cara-cara atau trik khusus, terutama dalam memilih pasangan induk koi. Idealnya, pasangan induk yang digunakan adalah bahwa keduanya, baik induk betina maupun jantan, seharusnya punya kualitas yang baik sebagai indukan. Namun untuk memperoleh pasangan induk yang baik tidaklah mudah, perlu kesabaran dan biaya yang tidak murah. Suatu hal prinsip yang harus dipahami dalam membudidayakan Koi adalah bahwa kualitas anakan koi yang dihasilkan selalu mewarisi sifat2 induknya, baik itu sifat dari induk betina maupun jantan. Sebagi contoh sederhana, jika induk betina berkualitas baik sedangkan kualitas koi pejantan kurang baik, maka hasilnya juga tidak akan maksimal. Terkait dengan hal ini, ada pemahaman yang keliru atau salah kaprah yaitu tentang Koi F1. Bany...
Populasi Koi Memelihara Koi akan lebih baik dalam jumlah yang sedikit namun berkualitas. Mengapa demikian? Sebab dalam memelihara koi tentu diperlukan biaya, baik biaya pakan/obat-obatan serta diperlukan waktu tertentu untuk perawatan kolam. Agar lebih efektif dan efisien, jumlah koi yang dipelihara tidak perlu terlalu banyak, apalagi jika kolam anda tidak terlalu besar (minimalis) Sedikit tapi berkualitas Sehubungan dengan hal ini tentu akan timbul pertanyaan, “Berapa jumlah koi yang ideal untuk dipelihara?” Jumlah ikan koi yang dipelihara (populasi Koi) jika terlalu banyak, maka selain membebani kinerja filter kolam, juga dapat mengganggu tingkat pertumbuhan Koi. Untuk mengetahui jumlah ikan Koi ideal yang berada di dalam kolam, dapat digunakan rumus sebagai berikut : untuk memudahkan perhitungan dapat menggunakan aplikasi berikut ini : Luas dan Kedalaman Kolam Mengenai luas dan kedalaman kolam koi bagaimana? Idealnya. luas kolam Koi minimal 6...
Comments
Post a Comment