Fin Rot - Bagaimana Cara Mencegah dan Mengobatinya
Fin Rot atau Busuk Sirip adalah penyakit koi akibat serangan bakteri (bacterial infection). Penyakit ini menyerang pada bagian sirip dan ekor koi. Penyebab utamanya adalah karena kualitas air kolam yang rendah.
Jika anda memiliki kolam, apalagi dengan tingkat populasi koi yang cukup padat, tentu anda harus menempatkan sistem filterasi yang baik dan benar untuk memelihara kualitas air kolam anda. Mengapa demikian? Sebab mutu air kolam sangat mempengaruhi kesehatan koi-koi anda. Untuk itulah maka diperlukan perawatan yang baik dan berkesinambungan terhadap air kolam anda jika menginginkan agar koi-koi anda tetap dalam keadaan sehat.
Penyebab Penyakit Busuk Sirip
Fin Rot disebabkan oleh infeksi bakteri. Diperkirakan ada beberapa bakteri berbeda yang menyebabkan penyakit serupa, seperti Flavobacterium (yang sebelumnya dikenal sebagai Flexibacter), juga Aeromonas dan Pseudomonas.
Sesungguhnya yang membuat bakteri ini mulai menyerang adalah karena kondisi koi yang sedang stress akibat kualitas air kolam yang memburuk. Kemampuan dan daya tahan masing-masing koi berbeda-beda, dalam menghadapi serangan penyakit ini.
Oleh sebab itu, Fin Rot tidak gampang menular dan biasanya hanya menyerang pada satu atau dua ekor saja. Meski demikian, jika tak segera diketahui, maka akan semakin banyak koi yang menjadi korbannya.
Gejala sirip membusuk
Pada awalnya, bakteri mulai memakan selaput bening yang berada di bagian sirip. Sebagai tanda-tandanya adalah pada area yang terserang penyakit tersebut akan tampak berwarna putih susu yaitu terutama di bagian tepi. Apabila hal ini dibiarkan saja, maka sedikit-demi sedikit bagian yang rusak semakin meluas dan bakteri ini akan terus merusak dan memakan seluruh organ hingga habis sama sekali.
Pada kondisi yang akut, akibat kerusakan pada seluruh bagian sirip, membuat kondisi koi semakin lemah sehingga berpotensi terserang penyakit lainnya (infeksi sekunder).
Jika masih pada tahap awal, maka penyakit ini dapat dengan mudah diobati dan siripnya bisa tumbuh kembali. Namun demikian, jika kondisinya sudah terlampau parah, maka Koi akan sulit diobati dan kemungkinan bisa mati.
Jenis penyakit busuk ekor
Selain menyerang di bagian sirip (Fin Rot) juga di bagian ekor (Tail Rot). Ada pula yang menyerang sampai ke bagian insang koi (Gill Rot). Untuk mengetahuinya cukup mudah yaitu dengan mengamati kedua insangnya, apakah terdapat tanda bercak-bercak berwarna putih.
Jika di bagian insang Koi sudah tampak adanya bercak-bercak yang menyebar ke seluruh bagian, maka hal ini sebagai pertanda bahwa sebagian besar jaringan pada insang sudah rusak dan tidak bisa berfungsi lagi sebagai organ pernafasan. Akibatnya tentu mudah sekali ditebak bahwa koi tak akan bisa bertahan hidup lebih lama, jika tidak segera diobati.
Perawatan dan Pengobatan
Jika anda menemukan koi dengan tanda-tanda terserang penyakit Fin Rot maka yang dapat segera dilakukan sebegai berikut :
- Langkah pertama adalah angkat semua koi yang terindikasi terserang Fin Rot dan kemudian pindahkan ke dalam tangki karantina untuk sementara waktu selama masa perawatan dan pengobatan.
- Memperbaiki kualitas air kolam, antara lain dengan mengganti sebagian air dan memeriksa kondisi filter kolam anda, apakah masih berfungsi dengan baik.
- Selama dalam masa karantina, koi tak perlu diberi pakan dengan tujuan agar koi tak mengeluarkan kotoran yang dapat mencemari air dalam tangki karantina.
- Berikan obat yang diperlukan untuk mengatasi serangan Fin Rot dalam dosis yang benar. Obat-obatan yang biasa digunakan antara lain Melafix sebagai anti bakteri dan Acriflavin untuk mengobati luka yang membusuk.
- Untuk membasmi infeksi jamur dan bakteri di dalam kolam koi, diperlukan larutan garam dengan konsentrasi 1 %, atau larutan 10 g garam dan 1 liter air. Larutan garam ini hendaknya diberikan secara sedikit demi sedikit sehingga konsentrasi tersebut akan tercapai setelah 24 – 48 jam. Jadi jangan diberikan sekaligus sebanyak 1 %, tapi diberikan secara bertahap. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kejutan osmotic atau stress pada ikan koi yang ada. Pada awalnya konsentrasi larutan dapat dimulai pada tingkat 0.1 – 0.2 %. Kemudian secara teratur garam ditambahkan pada selang waktu tertentu, misalnya setiap 3-4 jam sekali. Apabila pada saat peningkatan konsentrasi garam ini ikan mengalami stress, hentikan segera perlakuan ini, kemudian ganti air sebagian sehingga konsentrasi garam turun ketingkat semula.
- Jika diperlukan pengobatan dengan antibiotic bisa digunakan oxytetracycline dengan dosis yang tepat.
Pencegahan
Beberapa hal berikut ini dapat mencegah agar koi anda tidak diserang penyakit Fin Rot :
- Senantiasa menjaga kualitas air kolam anda dalam kondisi baik. Pastikan sistem filterasi kolam berfungsi dengan baik.
- Lakukan penggantian media filter atau bersihkan seperlunya, untuk meningkatkan efektifitasnya.
- Secara periodik mengganti air kolam, setidaknya 20-25% per minggu.
- Pastikan anda memberi pakan berkualitas dan mengatur pola makan yang baik, untuk menjaga agar koi tetap sehat.
- Mengupayakan agar kolam terhindar dari bebagai polusi dan gangguan lainnya.
Demikianlah semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment