Tanya Jawab : Mengapa Koi Mati Setiap Hari ?
Saya telah memperoleh pesan dari seorang pemelihara Koi yang menanyakan tentang kondisi kesehatan koinya yang setiap hari makin memburuk, setiap hari ada koi mati sbb :
Isi Pesan :
malam suhu Doni …. bgm mengatasi air kolam yg sudah tercemar ?
begini cerita sy :
kolam baru uda di test ikan selama 25 hari ga mati .. lalu sy terus beli ikan di online fb ..
setiap hari ada pengiriman ikan dari kota jawa .. sesampai ke sy …ikan itu sy tdk karantina ,lalu masukin ke kolam yg uda ada ikannya…besoknya ada ikan koi mati 2 …trus sy buang air kolam 20 % dan di isi lagi dgn air pam yg uda di endapi .. tp ikan mati lg…
trus sy buang total air kolam dan filternya sy bersihin semua dan diisi air baru ..
tp masih mati trus td koi mati 15 ekor oom..skrg sy ganti dgn air sumur bor…
dan masih ada mati…. skrg sy pusing bgm mengatasi koi sy ….
tlg suhu bantu sy dong….makasih …ini pin bb sy
Pengirim : A
————————————————————————————–
Mas A, terima kasih atas kepercayaannya kepada saya untuk memberi penjelasan terhadap apa yang telah terjadi terhadap koi-koi anda.
Begini mas,
Ada satu prinsip dalam tata cara pemeliharaan koi yang tidak anda penuhi yaitu anda tidak melakukan karantina terhadap koi yang baru anda beli.
Dalam artikel saya sebelumnya, saya telah menulis perihal bagaimana cara memperlakukan koi baru sebelum anda memasukkannya kedalam kolam, bisa dibaca pada artkel berikut ini :
Di dalam artikel tersebut, memang belum saya jelaskan tentang adanya penyakit yang dapat berakibat fatal, yaitu dapat mengakibatkan kematian masal pada koi anda.
Kemungkinan besar koi anda telah terserang penyakit KHV, yaitu Koi Herpes Virus. Yaitu sejenis virus yang mudah sekali menular dan sangat dahsyat serangannya, seperti yang tengah anda alami tersebut.
Bila koi sudah terlanjur terinfeksi virus KHV, sangat sulit mempertahankannya untuk tetap hidup.
Namun demikian, sehubungan dengan hal diatas, berikut ini adalah panduan yang bisa anda ikuti untuk mengurangi resiko terjadinya kematian masal pada koi anda.
- Setiap ada koi baru yang masuk kolam, jangan memberinya pakan untuk sementara waktu. Setidaknya harus anda pastikan bahwa koi anda sedang dalam kondisi sehat, barulah anda boleh memberinya makanan sedikit saja. Pakan koi secara tidak langsung adalah salah satu penyebab penurunan kualitas air kolam anda. Bukan karena pakan koinya tapi karena kotoran koi setelah makan, dapat mencemari air kolam anda, apalagi fungsi filtrasi kolam anda tidak berjalan dengan baik.
- Bila koi yang baru masuk kolam tanpa karantina, amati terus kesehatannya selama 1 atau 2 hari. Mengapa? Sebab, bisa saja koi yang tampaknya sehat, namun pembawa virus KHV (virus carrier). Virus ini sesungguhnya ada disetiap tubuh koi, dan akan menyerang bila kondisi koi sedang dalam keadaan stress, terutama terjadi pada koi yang baru saja anda beli. Karakter virus ini mirip dengan virus Influensa pada manusia.
- Virus KHV menyerang dengan sangat cepat yaitu dalam tempo satu atau dua hari saja, dan dapat membunuh koi baru anda.
- Ciri-ciri koi yang terserang KHV antara lain adalah : berdiam diri di permukaan kolam atau berenang tidak terkendali (tak beraturan). Kemudian pada sekujur tubuhnya bila dipegang terasa kesat, karena koi kehilangan banyak cairan yang menyelimuti permukaan kulitnya. Juga di bagian insang terdapat bercak-bercak putih sebagian. Bila anda menemukan kondisi koi seperti itu, maka tak usah menunggu lagi, segeralah memindahkan koi tersebut dari kolam anda. Bila terlambat, maka virus KHV akan menular kepada koi lainnya.
- Masukkan koi yang terinfeksi virus KHV dalam sebuah wadah atau bak atau aquarium khusus, dan pergunakan heater (pemanas air) dan atur pada suhu 30 derajat Celcius. Mengapa demikian? Sebab Virus KHV akan melemah bila berada dalam suhu tersebut. Dengan demikian, hal ini akan memberi kesempatan kepada koi anda untuk bertahan dan memproduksi antibodi. Bila antibodi di dalam tubuh koi cukup kuat, maka koi anda bisa selamat. Bila tidak, maka koi tak bisa lama bertahan hidup.
- Bila koi sudah terlanjur terserang KHV, cara mengetahuinya adalah dengan mengamati kedua insangnya. Bila bercak warna putih sudah menyebar ke sebagian besar bagian insang, maka koi anda akan sulit bernafas, yaitu ditandai dengan koi berada di permukaan dan mulutnya ‘ngap-ngap’ seakan menderita sesak nafas.
- Jangan lupa menambahkan aerator (gelembung udara) sebab pada kondisi suhu air pada 30 derajat C, maka kadar oksigen yang terlarut dalam air sangat rendah. Aerator tersebut berfungsi untuk meningkatkan kadar oksigen.
- Pasang media Filter secukupnya, untuk menjaga kualitas air dalam bak karantina tetap terjaga.
- Anda bisa menambahkan obat-obatan secukupnya untuk mencegah atau mengobati bila terdapat infeksi sekunder dari bakteri lainnya.
- Selama dalam karantina, anda harus terus memantau agar semua peralatan berfungsi normal, terutama harus anda pastikan bahwa suhu air dalam bak karantina terasa hangat. Bila koi berhasil bertahan, maka dalam 2 minggu koi anda akan sehat kembali. Namun bila kondisinya makin memburuk, maka anda tinggal pasrah menunggu dan bersiap menerima kematiannya.
Catatan : Mengenai diagram bak Karantina bisa anda baca pada artikel berikut :
Demikianlah sekedar tips untuk mengurangi resiko kematian masal pada koi anda, sebab penyakit KHV pada koi, belum ada obatnya. Namun sudah ada vaksinasi untuk menambah kekebalan tubuh koi melawan virus KHV
Semoga bermanfaat
Salam #Gilakoi
Comments
Post a Comment